KONSTRUKSI LINGGI BURITAN

  1. Definisi
Konstruksi linggi buritan adalah bagian konstruksi kapal yang merupakan kelanjutan lunas kapal. Bagian linggi ini harus diperbesar atau diberi boss pada bagian yang ditembus oleh poros baling – baling, terutama pada kapal – kapal yang berbaling – baling tunggal atau berbaling – baling tiga. Pada umumnya linggi buritan dibentuk dari batang pejal, pelat, dan baja tempa atau baja tuang.
Kapal – kapal biasanya mempunyai konstruksi linggi buritan yang terbuat dari pelat – pelat dan profil – profil yang diikat dengan las lasan, sedangkan untuk kapal besar berbaling – baling tunggal atau berbaling – baling tiga mempunyai konstruksi linggi buritan yang dibuat dari bahan baja tuang yang dilas. Dengan pemakaian baja tuang, diharapkan konstruksi liggi buritan dapat dibagi menjadi dua atau tiga bagian baja tuang yang akan dilas digalangan. Hal tersebut juga untuk mendapatkan bentuk linggi yang cukup baik.
Pada kapal yang menggunakan jenis kemudi meletak tanpa balansir, linggi buritan terdiri atas dua bagian. Bagian tersebut ialah linggi kemudi dan linggi baling – baling. Linggi kemudi juga dapat dibuat dari baja tuang dengan diberi penegar – penegar melintang dari pelat. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan kekuatan yang cukup, akibat tekanan melintang kemudi pada saat diputar ke kiri atau ke kanan.
Bagian – bagian Linggi Buritan
a. Sepatu Kemudi
Bagian bawah linggi buritan yang mendatar disebut telapak linggi sepatu kemudi (sole piece). Telapak linggi ini berfungsi sebagai tumpuan dari kemudi dan ukurannya ditentukan tesendiri oleh BKI.
b. Daun Kemudi (Rudder)
Daun kemudi pada awalnya dibuat dari pelat tunggal dan penegar – penegar yang dikeling pada bagian sisi pelat. Jenis kemudi ini sekarang sudah diganti dengan bentuk kemudi pelat ganda, terutama pada kapal-kapal yang berukuran relative besar. Kemudi pelat ganda terdiri atas lembaran pelat ganda dan didalamnya berongga, sehingga membentuk suatu garis aliran yang baik (streamline), yang bentuk penampangnya seperti sayap (foil).
c. Steering Gear
Steering gear adalah komponen dari sistem kemudi yang berguna untuk meluruskan roda depan dan juga untuk meningkatkan momen dari roda kemudi, sehingga pengemudian menjadi ringan. Steering gear ini terdiri atas gear atau gigi – gigi yang berguna sebagai gigi reduksi sehingga momen pengemudian ditingkatkan
d. Deck Beam (Balok Geladak)
Balok geladak dipasang pada setiap jarak, semakin ke depan atau ke belakng kapal, balok geladak berukuran semakin pendek dan ringan. Pemanasan balok geladak secara memanjang akan lebih memperkuat kekuatan geladak secara memanjang. Apalagi kalau konstruksi dasar ganda dan pelat dasar kapal terdiri dari konstruksi memanjang, balok geladak memanjang ini akan lebih memberikan ketegaran dan kekuatan pada struktur kapal secara keseluruan.
e. Strong Beam
Dipasang secara melintang dengan jarak sama dengan jarak gading besar (web frame), bentuk profil yang digunakan sama dengan gading besar yaitu profil T.
f. Side Deck Girder
Dipasang di sebelah penumpu tengah. Suatu kapal dapat memiliki satu atau lebih penumpu samping, tergantung lebarnya dan kebutuhannya, tetapi ada juga tidak memiliki penumpu samping. Dipasang tepat pada bidang paruh dan/atau menerus dengan penumpu bujur lubang palkah (hatchside girder), yaitu penumpu-penumpu yang tepat berada di bawah ambang palkah yang membujur.
g. Center Girder
Adalah pelat yang dipasang vertikal memanjang kapal tepat pada bidang paruh (center line). Dalam alas ganda tinggi center girder ini merupakan tinggi alas ganda. Dalam alas tunggal penumpu alas ini dinamakan juga “keeleon” (luas dalam). Penumpu alas ini memotong wrang-wrang tepat pada bidang paruh (center line).
h. Deck Longitudinal
Pada geladak juga dipasang pembujur-pembujur seperti halnya pembujur-pembujur yang lain tersebut di atas. Pembujur-pembujur ini dinamakan pembujur geladak (deck longitudinal).
i. Deck Transverse
Balok-balok geladak dengan bilah yang besar dipasang pada setiap pelintang sisi; dan disebut pelintang geladak (deck transverse).
j. Web Frame (Gading Besar)
Gading-gading besar (web frame) adalah gading-gading yang mempunyai bilah (web)yang sangat besar (dibandingkan bilah gadinggading utama). Gading-gading besar ini dihubungkan pula ujung-ujungnya dengan balok geladak yang mempunyai bilah yang juga besar (web beam).
k. Main Frame
Gading-gading utama adalah gading yang membentang dari dasar sampai kegeladak terendah dan jika kapal mempunyai lebih dari 3 geladak, maka sekurang-kurangnya sampai ke geladak di atas geladak terbawah dan dalam arah memanjang dipasang disetiap jarak gading normal. Gading utama dapat berupa profil L, T atau pelat bulb sesuai dengan kebutuhan. Fungsinya sebagai penguat pelat lambung sisi kapal dalam arah melintang.
l. Water Tight Floor
Fungsi wrang kedap ini untuk membagi tangki di dasar kapal ke dalam bagian-bagian tersendiri secara memanjang, dan juga untuk membatasi ruang pemisah (cofferdam). Wrang kedap dilaskan ke pelat alas, pelat alas dalam pelat tepi, dan penumpu tengah serta penumpu samping.
m. Solid Floor
adalah jenis wrang yang tidak membutuhkan kekedapan. Oleh karena itu pada wrang ini dilengkapi dengan lubang peringan atau lubang lalu orang. Fungsi lubang di samping untuk memperingan konstruksi juga untuk lewat orang pada waktu pemeriksaan. Sesuai peraturan Biro Klasifikasi di anjurkan dalam dasar ganda dipasang wrang alas penuh pada tiap-tiap jarak gading
n. Ceruk Buritan
Ruangan antara sekat lintang kedap air yang paling belakang dan gading linggi buritan. Biasa dipergunakan untuk tangki balas atau untuk tangki air tawar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wrang – wrang (floors)

Tutup Palka / Hatch Cover

Strong Beam